Apa Itu UCD?
User-Centered Design (UCD) adalah
pendekatan dalam mengembangkan sistem atau produk yang fokus utamanya pada
kebutuhan dan karakteristik pengguna. Tujuannya adalah menciptakan sistem yang
mudah digunakan, bermanfaat, dan memuaskan pengguna.
Langkah-langkah dalam Proses UCD (berdasarkan gambar):
1. Plan for Human-Centered Design
Perencanaan desain berpusat
pada manusia
Pada tahap awal, kita merancang
pendekatan UCD, termasuk:
- Menentukan siapa pengguna utama
sistemnya
- Menetapkan ruang lingkup sistem
yang akan dibuat
- Menyusun jadwal keterlibatan
pengguna selama proses pengembangan
Sumber ISO menyebut ini sebagai
“pengelolaan proyek yang mendukung Human-Centered Design (HCD)”.
2. Understand and Specify the Context of Use
Memahami dan menentukan konteks
penggunaan
Di tahap ini, kita mencari
tahu:
- Siapa penggunanya
- Tujuan mereka menggunakan
sistem
- Lingkungan fisik tempat
penggunaan (misal di rumah, di kampus)
- Apa yang mereka butuhkan dari
sistem tersebut
ISO 9241-210 menyebut ini sebagai
“mendefinisikan konteks penggunaan”.
3.Specify the User and Organizational
Requirements
Menentukan kebutuhan pengguna
dan organisasi
Di sini, tim mengidentifikasi
fitur apa yang dibutuhkan pengguna dan hal apa yang penting bagi organisasi,
seperti efisiensi, biaya, keamanan data, dll.
Hasilnya berupa dokumen kebutuhan
fungsional dan non-fungsional.
ISO menyebut ini sebagai
“menentukan kebutuhan pengguna” berdasarkan konteks.
4.Produce Design Solutions
Membuat solusi desain
Setelah tahu kebutuhan, tim
membuat:
- Sketsa desain
- Prototipe
- Mockup (model awal)
Desain ini bisa berulang – dibuat,
diuji, lalu diperbaiki — sampai mendapatkan hasil terbaik.
ISO menekankan bahwa solusi harus
berdasarkan kebutuhan pengguna dan terus berkembang.
5.Evaluate Design Against Requirements
Evaluasi desain terhadap
kebutuhan
Di tahap ini, kita menguji apakah
sistem sudah sesuai harapan dan tidak ada kekurangan.
Biasanya dilakukan melalui:
- Uji coba pengguna
- Observasi
- Wawancara atau survei
ISO menganggap ini sangat penting
karena UCD harus berbasis umpan balik nyata dari pengguna.
6. Apakah Sistem Memenuhi Kebutuhan?
Memastikan sistem sudah
memenuhi kebutuhan
Ini adalah titik utama:
- Jika sistem belum memenuhi
kebutuhan, proses diulang (iterasi).
- Jika sudah memenuhi, sistem bisa
dilanjutkan ke tahap pengembangan akhir atau implementasi.
Siklus Iteratif
Proses ini tidak linier, tetapi
berulang-ulang. Desain bisa kembali ke tahap sebelumnya jika hasil evaluasi
belum memuaskan.
Ini membuat UCD sangat fleksibel
dan efektif dalam menghasilkan sistem yang benar-benar usable.
Kesimpulan
Diagram ini menunjukkan kerangka
UCD menurut standar ISO 9241-210. Fokus utama adalah pengguna, bukan hanya
sistemnya. Setiap tahap saling terkait dan evaluasi dilakukan berulang sampai
kebutuhan pengguna dan organisasi terpenuhi dengan baik